Pages - Menu

Selasa, 24 Juli 2012

Temu Teman Nusantara, media alternatif

Temu Teater Mahasiswa Nusantara bisa singkat TTM merupakan wadah atau pilihan alternative bagi para penggiat seni di waktu kini. Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi mahasiswa untuk mengikuti event TTM ini, dan kali ini TTM X telah terlaksana d Kota Purwokerto, Jawa Tengah.  Banyak pegalaman, teman, tak terlewatkan ilmu dari TTM ini. Singkat Awal cerita Temu Teman Mahasiswa Nusantara pertama kali dilaksanakan di  Makassar berlangsung pada Tanggal, 22-28 April 2002 di Makassar, Sulawesi-selatan. Dengan tema, “Membidik Manusia Perempuan Dalam Pigura”.

Dan setelah terlaksananya TTM X di purwokerto ini, banyak kesan dan pesan yang telah terangkum dari perjalanan singkat ini. Lebih dari 90 komunitasa se-nusantara daari sabang sampai merauke telah hadir di kota purwokerto, dan kurang lebih 1000 peserta mengikuti acara ini. Selain menjalin silahturahmi sesama komunitas seni khususnya Teater dalam acara ini tersusun ragkaian acara yang wajib di ikuti oleh delegasi setiap komunitas yaitu TW (Temu Wicara). Rangkaian Temu Wicara ini ada 3, yaitu TW 1,2 dan 3. TW 1 adalah mengulas rangkaian jadwal selama kegiatan, TW 2 adalah membahas rekomendasi untuk TTM selanjutnya, dan TW 3 pemilihan Tuan Rumah kedepan. Namun nyatanya banyak dari setiap komunitas lebih mementingkan hura hura, padahal setiap temu wicara munculnya diskusi diskusi yang seyogyanya adalah awal mula terjadinya Temu Teman Nusantara ini. Walaupun di luar Temu Wicara kita bisa melakukan silahturami tetapi dalam Temu wicara itulah muncullh ide ide tentang kesenian.



Sedikit sumber, Temu Teater Mahasiswa ini tercipta dari kegelisahan yang muncul dari mahasiswa- mahasiswa tentang teater. Sehingga munculah diskusi diskusi bahwa kegiatan seni khususnya seni teater tidak seharusnya diperlombakan. Karena sesungguhnya tidak ada juri yang mempunyai criteria secara objective bagaimana seni itu dapat dibilang indah. Dalam pribadi diri setiap orang mempunyai nilai indah dari setiap apa yang mereka lihat ataupun dirasakan. Jadi nilai indah kesenian tidak bisa di ukur hanya dengan seorang juri. Jadi Temu Teman ini merupakan wadah silahturahmi bagi mahasiswa de-nusantara untuk saling bertukar ide atau fikiran, diskusbi tentang teater, budaya secara formal atau non-formal. 

Dewasa ini kesenian memang sudahlah menjadi media penyampain moral yang terjadi kini. Seperti apa yang terjadi di setiap kondisi budaya daerah masing-masing atau kejadian disekitar. Diharapkan dari Temu Teman Nusantara ini muncullah gairah silahturami dari kaum mahasiswa yang memunculkan kekreatifan untuk kesenian yang berdinamika. Kita jadikan kesenian menjadi media penyampaian kepada masyarakat bahwa kesenian dapat berpartisipasi dan menyampaiakan pesan moral tentang apa yang terjadi dewasa ini kepada masyarakat. Bahawa teater bukanlah sebua hiburan eksklusif bagi masyarakat yang hanya bisa dinikmati oleh kaum intelektual tapi sebaliknya kini teater kita jadikan media yang bisa dinikmati setiap kalangan.

Harapan terbesar Temu Teman Nusantara ini dapat berlanjut dan menjadi media aspirasi yang bermoral.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Bego sih, Ini Lampung yai ©Template Blogger Green by Dwie Setia.

Mentariku