Temu Teman Nusantara, media alternatif
Temu Teater Mahasiswa
Nusantara bisa singkat TTM merupakan wadah atau pilihan alternative bagi para
penggiat seni di waktu kini. Merupakan pengalaman yang luar biasa bagi
mahasiswa untuk mengikuti event TTM ini, dan kali ini TTM X telah terlaksana d
Kota Purwokerto, Jawa Tengah. Banyak pegalaman, teman, tak terlewatkan
ilmu dari TTM ini. Singkat Awal cerita Temu Teman Mahasiswa Nusantara pertama
kali dilaksanakan di Makassar berlangsung pada Tanggal, 22-28 April 2002
di Makassar, Sulawesi-selatan. Dengan tema, “Membidik Manusia Perempuan Dalam
Pigura”.
Dan setelah terlaksananya TTM X di
purwokerto ini, banyak kesan dan pesan yang telah terangkum dari perjalanan
singkat ini. Lebih dari 90 komunitasa se-nusantara daari sabang sampai merauke
telah hadir di kota purwokerto, dan kurang lebih 1000 peserta mengikuti acara
ini. Selain menjalin silahturahmi sesama komunitas seni khususnya Teater dalam
acara ini tersusun ragkaian acara yang wajib di ikuti oleh delegasi setiap
komunitas yaitu TW (Temu Wicara). Rangkaian Temu Wicara ini ada 3, yaitu TW 1,2
dan 3. TW 1 adalah mengulas rangkaian jadwal selama kegiatan, TW 2 adalah
membahas rekomendasi untuk TTM selanjutnya, dan TW 3 pemilihan Tuan Rumah
kedepan. Namun nyatanya banyak dari setiap komunitas lebih mementingkan hura
hura, padahal setiap temu wicara munculnya diskusi diskusi yang seyogyanya
adalah awal mula terjadinya Temu Teman Nusantara ini. Walaupun di luar Temu
Wicara kita bisa melakukan silahturami tetapi dalam Temu wicara itulah muncullh
ide ide tentang kesenian.
Sedikit sumber, Temu Teater Mahasiswa
ini tercipta dari kegelisahan yang muncul dari mahasiswa- mahasiswa tentang
teater. Sehingga munculah diskusi diskusi bahwa kegiatan seni khususnya seni
teater tidak seharusnya diperlombakan. Karena sesungguhnya tidak ada juri yang
mempunyai criteria secara objective bagaimana seni itu dapat dibilang indah.
Dalam pribadi diri setiap orang mempunyai nilai indah dari setiap apa yang
mereka lihat ataupun dirasakan. Jadi nilai indah kesenian tidak bisa di ukur
hanya dengan seorang juri. Jadi Temu Teman ini merupakan wadah silahturahmi
bagi mahasiswa de-nusantara untuk saling bertukar ide atau fikiran, diskusbi
tentang teater, budaya secara formal atau non-formal.
Dewasa ini kesenian memang sudahlah
menjadi media penyampain moral yang terjadi kini. Seperti apa yang terjadi di
setiap kondisi budaya daerah masing-masing atau kejadian disekitar. Diharapkan
dari Temu Teman Nusantara ini muncullah gairah silahturami dari kaum mahasiswa
yang memunculkan kekreatifan untuk kesenian yang berdinamika. Kita jadikan
kesenian menjadi media penyampaian kepada masyarakat bahwa kesenian dapat
berpartisipasi dan menyampaiakan pesan moral tentang apa yang terjadi dewasa
ini kepada masyarakat. Bahawa teater bukanlah sebua hiburan eksklusif bagi
masyarakat yang hanya bisa dinikmati oleh kaum intelektual tapi sebaliknya kini
teater kita jadikan media yang bisa dinikmati setiap kalangan.
Harapan terbesar Temu Teman Nusantara
ini dapat berlanjut dan menjadi media aspirasi yang bermoral.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar