SDM Tak Terbatas, Kreativitas Menembus Batas
Pendidiika
dewasa ini titak mementingkan nilai budaya dan kesenian. Padahal mengacu pada
semboyan bangsa ini Bhineka Tunggal Ika “berbeda-beda tetap satu jua”. Dapat dijelaskan
dari hal tersebut “berbeda-beda” mempunyai
arti bahwa bangsa ini mempunyai beaneragam budaya dan nilai-nilai seni yang
luar biasa.
Bangsa
ini dilahirkan sangatlah kaya raya kan itu semua. Tapi kenapa pendidikan pada
bangsa ini untuk menanamkan nilai-nilai budaya tersebut sangatlah kurang. Tidak
mustahil generasi mendatang 10 tahun bahkan 20 tahun yang akan datang tidak
mengetahui identitas bangsa ini yang begitu istimewa akan budaya tersebut.
Bahkan
pendidikan atau mata pelajaran pada tingkat sekolah menengah pertama atau atas
sangatlah kurang bahkan hamper ditiadakan. Dari tingkan sekolah menengah
padahal pendidikan budaya itu harus ditanamkan, bahkan pada tingkat dasar nilai
ini sudah menjadi wacana bagi guru. Dari hal tersebut jangan salahkan kita
sebagai generasi muda yang bila lupa akan budaya, dan jangan murka ketiak
identitas budaya kita tahu-tahu sudah menjadi hak Negara lain. Karena sejak
awal pendidikan tentang pelajaran kebudayaan sangatlah kurang dan minim. Tetapi
bagi generasi yang peduli akan budaya masih banyak. Tetapi permasalahannya
kurangnya peduli dari pemerintah untuk melihat dan menjangkau dan memberikan
fasilititas dari kegiatan tersebut.
Padahal
bangsa ini sangatlah banyak SDM (sumber
daya manusia) ya g sangat berpotensi menjaga nilai-nilai budaya dan dari
situ dapat di aplikasikan menkadi sebuah kreatifitas yang bisa membus batas.
Dengan
cara menambah mata pelajaran tentang kebudayaan pada tinkat sekolah dasar dan
menengah. Selain itu sekarang terjadi krisis nilai seni budaya pada tingkat
mahasiswa yang kurang mengharga budaya sendiri. Munculnya gaya-gaya modern yang
datang dari budaya barat yang mengkibatkan generasi muda sekarang menjadi alay (lebay dan sering menirukan gaya-gaya
yang tidak jelas) mengkaibatkan
krisis identitas diri dan jati diri mereka masing-masing.
Sekarang
selain pada tingkat sekolah dasar dan menengah, Perguruaan tinggi harusnya
mempunyai mata kuliah yang bernilai 3 SKS tentang kesenian atau nilai budaya
bangsa ini. Agar bangsa ini tidak krisis akan jati diri dan kehilangan nilai
budayanya sendiri yang dulu sangat dibanggakan dan kagumi oleh Negara lain. Namun
kini secara tidak sadar ketika kita terbang akan pujian Negara lain terhadap
indahnya budaya akan beaneka ragam ini kita lupa secara perlahan bangsa lain
mulai memasukan gaya budaya barat demi mengambil secara perlahan kebudayaan
kita. Dan akhirnya ketika kita sadar kebudayaan kita sudah hilang dan menjadi
hak bagi Negara lain kita baru merasa perlu dan berkoar-koar kalau itu kebudayaan kita.
Apa
yang kita lakukan ketika itu terjadi?
Kita
sibuk dengan demo dimana-mana, dan mengecam Negara itu sebagai pencuri. Tapi padahal
apa yang kita lakukan ketika kebudayaan itu masih milik kita. Kita terlalu
menganggap itu semua gampang dan tak akan terjadi. Dan ketika generasi muda
sekarang sudah krisis akan identitas dirinya dan kurang akan pengetahuan tentang
budaya-budaya bangsanya sendiri. Kita semua hanya bisa duduk dia dan melihat
dari jauh budaya kita sudah menjadi hak Negara lain.
Harusnya
pemerintah sudah sadar sejak dulu dan menanamkan nilai-nilai budaya sejak
tingkat dasar dan menengah hingga perguruan tinggi. Supaya generasi kita tidak
krisis identitas dirinya. Selain itu pemerintah wajib memfasilitasi
pemuda-pemuda yang masih peduli akan nasib kebudayaan bangsa ini. Karena sebenarnya
SDM bangsa ini sangatlah tidak terbatas dan tidak mustahil bila pemerintah
peduli akan kebudayaan bangsa ini pada pemuda generasi muda muncullah
kreatifitas yang bisa menembus batas.
ART
IS GREEN
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar