Pendidikan Itu Untuk Siapa
Sejauh ini pendidikan di
Indonesia semakin tak jelas kemana arahnya. Padahal kalau kita mau menengok isi
pembukaan undang-undang dasar 1945 yang isinya “bahwa sesungguhnya kemerdekaan
itu ialah hak segala bangsa…”. Namun sejak kita merdeka 17 agustus 1945
kemerdekaan serasa tak bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia yaitu
seperti pendidikan. Pendidikan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang
memiliki uang saja. Padahal banyak bantuan dari pemerintah tentang dana-dana
seperti BOS dll. Namun dana tersebut entah kemana larinya.
Dan pertanyaanya
kemanakah kemerdekaan yang semestinya kita dapat itu.??
Selain pada pembukaan
undang-unang dasar tersebut. Pada bagian tengan UUD 1945 dijelaska ikut serta
mencerdaskan kehidupan bangsa”. Sekali lagi mana upaya pemerintah yang ingin mencerdaskan
kehidupan bangsa ini. Semua itu hanya ada pada sebagian orang yang memiliki
uang saja. Mari kita tengok kehidupan di daerah yang jauh dari hiruk pikuk
kehidupan kota. Disana untuk dapat bersekolah saja harus jauh melangkah atau
mendayung sebuah sampan kecil untuk sampai di tempat yang sangat di idamkan.
Pemerintah harus bisa
turun kebawah untuk melihat seberapa jauh pendidikan di Indonesia ini. Jangan hanya
melihat dari hasil laporan dari pemerintah daerah saja. Karena semua itu hanya
omong kosong yang bisa direkayasa oleh siapa saja. Tapi mari kita tengok jauh kedaerah-daerah
terpencil, mereka bahkan untuk sarana seperti listrik dan transportasi masih
alami.
Kenapa pemerintah tidak
bisa melihat potensi dari setiap daerah yang dapat kita jadikan sumber yang
bisa menguntungkan Negara tanpa harus di eksploitasi dan di perjual belikan. Kita
sebagai warga Negara mempunyai hak untuk itu semua, tapi hak kita di beli dan
di bungkam oleh lembaran uang. Untuk itu
sebagai orang yang menampung segala aspirasi rakyat jangan hanya di dengar
namun dapat direalisasikan. Mari kita tanamkan itu dimulai dari pendidikan
tentang kesenian atau kebudayaan, karena apabila pelajaran tentang kebudayaan
itu kita tanamkan dari sejak dini maka generasi kelak akan mencintai
kebudaayaannya itu sendiri. Banyak budaya dari setiap daerah yang mulai
menghilang entah kemana atau di akui oleh bangsa lain.
Sadari bahawa bangsa
ini terdiri dari berbagai pulai yang dialamnya terdapat mutiara yang begitu
berharga yaitu budaya itu sendiri. Pendidikan sekarang lebih kepada hasilnya tanpa ada proses yang jelas
kemana arahnya. dan hal itu generasi masa kita di didik sebagai generasi
cetakan yang tak ada perubahan dari dulunya. Dan pemerintah berharap gnerasi
kita akan mencintai dan berkorba untuk bangsa. Pertanyaannya orange tidak akan
pernah mengorbankan dirinya untuk bangsanya tanpa mengetahui tanah air indonesa
itu seperti apa. Oleh karena mari kita lebih bisa memperhatikan kondisi
pendidikan di indoneesia dengan cara pemerintah harus bisa turun dan terjun
langsung melihat kondisi secara nyata dan menanamkan pelajaran tentang
kebudayaan sejak dini. Karena dengan sebuah pelajaran kesenian atau kebudayaan
berarti generasi kita di ajarkan untuk menghargai kebudayaan bangsa ini maka
tidak mustahil generasi kelak mau dan rela berkorban untuk bangsa ini tanah air
ini, ibu pertiwi.
Salam
Art Is Green
Kalau
bukan kita siapa lagi
Kalau
tidak dari sekarang kapan lagi
Go
green dan mari lestarikan budaya ini.
Seja o primeiro a comentar
Posting Komentar