Pages - Menu

Senin, 08 Oktober 2012

Ekosistem Pantai Semakin Rusak Mari KIta Siapkan Satu Pohon Untuk Satu Kepala


Semakin hari kondisi pantai semakin memburuk karena semakin berkurangnya pohon yang bisa menahan laju air yang  bisa masuk kedaratan. salah satu jenis pohon yang bisa mengurangi erosi pantai adalah pohon bakau. Bakau adalah tanaman yang hanya dapat kita temui temui di sekitar pantai.Untuk mengenal lebih jelas tentang tanaman Bakau maka, saya akan menjelaskan beberapa jenis Bakau yang dapat kita temui,Jenis tanaman bakau, yaitu:

1. Rhizophora
    Rhizophora adalah tanaman bakau yang memiliki ciri-ciri: buahnya panjang tetapi akarnya ada yang menusuk ke dalam tanah dan menjalar di permukaan tanah.

2. Siapi-api
    Siapi-api, dinamakan begitu karena akar tanaman bakau yang satu ini menjulang ke atas permukaan tanah menyerupai api, selain itu ternyata walaupun berakar panjang tetapi buah tanaman ini hanya sebesar kacang mededan memiliki rasa pahit, namun di orang-orang di pulau jawa mengolah buahnya menjadi keripik siapi-api dengan merendam buahnya selama 2 hari dengan air garam untuk menghilangkan rasa pahitnya, sehingga keripiknya dapat membuat konsumen merasa senang untuk mengkonsumsinya.


3. Pidada
    Pidada, adalah bakau yang hanya dapat tumbuh, atau hanya dapat kita jumpai di sekitar sungai, maka bakau ini juga dinamakan bakau sungai. Ciri-cirinya, yaitu: daunnya pendek dan tipis, buahnya mirip seperti buah tomat, buah pohon bakau pidada dapat dikonsumsi oleh para monyet, namun tidak dapat dikonsumsi oleh manusia.

Hutan Bakau ternyata memiliki peranan penting bagi kehidupan kita, manfaat tanaman bakau bagi kita, yaitu: mencegah abrasi pantai, menambah daratan, menyerap bahan kimia berbahaya yang ada di air sehingga air dapat dikonsumsi dan tidak mengandung racun, mencegah air laut masuk ke daratan sehingga mencegah banjir rob, dan sebagai tempat berkembang biak bagi para ikan laut.

Kayu bakau memiliki kegunaan yang baik sebagai bahan bangunan, kayu bakar, dan terutama sebagai bahan pembuat arang. Kulit kayu menghasilkan tanin yang digunakan sebagai bahan penyamak. Sebagai kayu bakar, secara tradisional masyarakat biasa memakai jenis Xylocarpus (Nirih atau Nyirih). Sedangkan untuk bahan baku pembuat arang biasa dipakai Rhizophora sp., sedangkan penggunaan kulit kayu bakau untuk diambil tanninnya, hampir-hampir tidak terdengar lagi.

Satu lagi kegunaan kayu bakau, adalah untuk bahan kertas. Kayu bakau biasa dicincang dengan mesin potong menghasilkan serpihan kayu / wood chips. Menurut berita, jenis kertas yang dibuat dari kayu bakau adalah termasuk kertas kualitas tinggi. Kegunaan dari hutan bakau yang paling besar adalah sebagai penyeimbang ekologis dan sumber (langsung atau tidak langsung) pendapatan masyarakat pesisir, di mana peran pemerintah untuk pengaturannya masih sangat minim.

untuk itu mari kita sipkan satu pohon untu setiap kepala warga yang tinggal di pesisir pantai. tapi ini semua bukan hanya taggung jawab warga disekitar bibir pantai saja, tapi ini merupakan tanggung jawab kita semua  demi terjaganya ekosistem pantai.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Bego sih, Ini Lampung yai ©Template Blogger Green by Dwie Setia.

Mentariku