Pages - Menu

Selasa, 30 Oktober 2012

Seni Rupa Kontemporer Di Indonesia



INDONESIA TH 1990-2000-AN
 
Pengertian :
Menurut Yasraf Amir Piliang; pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat masa kini, jadi berkaitan dengan waktu. Sedangkan seni postmodern adalah seni yang mengumpulkan idiom-idiom baru. Lebih jelasnya dikatakan bahwa tidak semua seni masa kini (kontemporer) itu bisa dikategorikan sebagai seni posmodern, seni posmodern sendiri di satu sisi memberi pengertian, memungut masa lalu tetapi di sisi lain juga melompat kedepan (bersifat futuris). Seni rupa kontemporer menentang modernisme Barat.
Ciri-ciri seni rupa kontemporer :
  1. Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya  batas-batas antara seni lukis, patung, grafis kriya, teater, tari, musik, anarki, omong kosong, hingga aksi politik.
  1. Punya gairah dan nafsu "moralistik" yang berkaitan dengan matra sosial dan politik sebagai tesis.
  2.  Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas pewacanaan, sebagai aktualitas berita yang fashionable.
Pelopor seni rupa kontemporer Indonesia adalah kelompok Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia, Seni Kepribadian Apa? Nusantara-Nusantara pada tahun 1970-an, KUD Mulyono tahun 1980-an. Jenis-jenis karya seni rupa kontemporer : mengutamakan jenis seni media baru seperti instalasi, performance, fotografi, video, seni serat dan menerima seni kriya dan seni popular.

Isu-isu yang diwacanakan seni rupa kontemporer misalnya :  jender, HAM, multikultural, budaya etnik, lingkungan hidup, buruh migran, diaspora, dan lain-lain. Tokoh-tokoh perupa kontemporer Indonesia : Jim Supangkat, FX. Harsono, Dadang Christanto, Heri Dono, Agus Suwage, Eddie Hara, Tisna Sanjaya,Nindityo, Mella Jaarsma,  Arahmaiani, Tita Rubi dan lain-lain.

Hal-hal yang memicu berkembangnya seni rupa kontemporer Indonesia : banyak muncul galeri alternatif, banyak even biennale dan trienale, galeri komersial banyak mendukung, jaringan global antar galeri, banyak penyandang dana internasional, program residensi dan pertukaran perupa.

Galeri alternatif dan komunitas seni rupa kontemporer : rumah seni cemeti, ruang rupa, selasar sunaryo, mes56, apotik komik, taring padi, kelompok jendela, musium dan tanah liat dan lain-lain
Even bienale seni rupa kontemporer lokal : bienale jakarta, bienale jogja, cp bienale, bali biennale
bienale/trienale internasional : binale venesia, bienal shanghai, bienal saopaulo, bienal yokohama, trienal asia-pasifik, dan lain-lain
.


sumber: edumaxim

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Bego sih, Ini Lampung yai ©Template Blogger Green by Dwie Setia.

Mentariku