Pages - Menu

Senin, 01 Oktober 2012

Satu Pohon Untuk Satu Anak


Semakin hari semakin meningkat populasi penduduk indonesia. Ini merupaka sebuah wacana besar yang semestinya dengan cepat ada solusi atau formula yang cepat untuk menanggulangi masalah tersebut.  Semakin banyak populasi di indonesia ini semakin sempit dan berkurang lahan tempat tinggal terutama di kota besar seperti jakarta. Sehingga lahan hiaupun harus terpaksa berkurang dan mengakibatkan berkurang pula kualitas udara segar. Sebenarnya tinggat populasi yang semakin meningkat sangat berpengaruh dengan pemanasan global atau global warming.

menurut sumber: Tempo.co Indonesia berada di urutan keempat untuk negara berpopulasi terbesar, setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Populasi penduduknya mencapai 237,6 juta orang pada 2010. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sugiri Syarief, laju pertumbuhan penduduk Indonesia sekitar 1,49 persen per tahun. ”Artinya, setiap tahun jumlah populasi membengkak 3,5 juta hingga 4 juta orang,” ujar Sugiri dalam pembukaan Seminar dan Peluncuran Kampanye "Dunia dengan 7 Miliar Penduduk" di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin.


Dia mengungkapkan bahwa populasi penduduk Indonesia pada 1920 baru 49,3 juta orang. Pada 1960, tercatat 93,6 juta jiwa. Jumlah ini, dia melanjutkan, nyaris berlipat ganda dalam kurun waktu 30 tahun. Kecepatan pertumbuhan kembali melonjak pada dekade-dekade berikutnya. Pada 2000, Indonesia disesaki 206,2 juta jiwa. ”Dan sepuluh tahun berikutnya jumlah penduduk meroket menjadi 237,6 juta orang,” ujarnya.
Dari faktor populasi peduduk yang meningkat banyak akibat yag akan ditanggung dari akibat yang sepertinya tidak begitu mencolok yaitu sex bebas atau pergaulan bebas. Dari sex bebas kaum muda yang masih labil ini tanpa tahu tentang sex itu sendiri. Hal itu mengakibatkan hamil diluar nikah dan melahirkan seorang anak. Dari itu populasi penduduk meningkat semakin drastis dari angka anak dibawah usia dini yang melahirkan diluar nikah. Akibatnya lahan tempat tinggal semakin berkurang, pengangguran semakin meningkat, dan banyak mewabah penyakait AIDS/HIV.

Untuk itu perlunya tindakan-tindakan dari pemerintah seperti memberikan pegajaran tentang sex di usia dini itu sendiri, bahaya AIDS/HIV. Selain itu perlunya pemerintah mencanangkan “satu pohon untuk satu kelahiran”. Dari peraturan yang seumpamabisa di jadikan dalam UU pemerintah pusat atau daerah berharap dapat mengurangi pemanasan global yang semakin hari semakin tak ada gerakan untuk mencegahnya.

Jadi setiap orang tua yang melahirkan anak wajib menanam satu pohon di rumahnya. Berharap merawat pohon itu seperti merawat anak sendiri. Tapi perlu pengawasan dari pemerintah pusat maupun daerah. Jadi dari workshop dan peraturan yang diberikan dapat megurangi hamil diluar nikah dan setidaknya megurangi pemanasan global yang cuma menjadi wacana saja tanpa tindakan. Pastinya akan membuat rumah menjadi rindang dan asri, membuat udara akan lebih segar dan bumi ini menjadi warisan anak cucu kelak.


Kalau bukan kita siapa lagi
Kalau tidak dari sekarang kapan lagi
Go green

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Bego sih, Ini Lampung yai ©Template Blogger Green by Dwie Setia.

Mentariku