Pages - Menu

Minggu, 07 Oktober 2012

Pendidikan Itu Untuk Siapa

Sejauh ini pendidikan di Indonesia semakin tak jelas kemana arahnya. Padahal kalau kita mau menengok isi pembukaan undang-undang dasar 1945 yang isinya “bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa…”. Namun sejak kita merdeka 17 agustus 1945 kemerdekaan serasa tak bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia yaitu seperti pendidikan. Pendidikan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang memiliki uang saja. Padahal banyak bantuan dari pemerintah tentang dana-dana seperti BOS dll. Namun dana tersebut entah kemana larinya.

Dan pertanyaanya kemanakah kemerdekaan yang semestinya kita dapat itu.??

Selain pada pembukaan undang-unang dasar tersebut. Pada bagian tengan UUD 1945 dijelaska ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa”. Sekali lagi mana upaya pemerintah yang ingin mencerdaskan kehidupan bangsa ini. Semua itu hanya ada pada sebagian orang yang memiliki uang saja. Mari kita tengok kehidupan di daerah yang jauh dari hiruk pikuk kehidupan kota. Disana untuk dapat bersekolah saja harus jauh melangkah atau mendayung sebuah sampan kecil untuk sampai di tempat yang sangat di idamkan.


Pemerintah harus bisa turun kebawah untuk melihat seberapa jauh pendidikan di Indonesia ini. Jangan hanya melihat dari hasil laporan dari pemerintah daerah saja. Karena semua itu hanya omong kosong yang bisa direkayasa oleh siapa saja. Tapi mari kita tengok jauh kedaerah-daerah terpencil, mereka bahkan untuk sarana seperti listrik dan transportasi masih alami.

Kenapa pemerintah tidak bisa melihat potensi dari setiap daerah yang dapat kita jadikan sumber yang bisa menguntungkan Negara tanpa harus di eksploitasi dan di perjual belikan. Kita sebagai warga Negara mempunyai hak untuk itu semua, tapi hak kita di beli dan di bungkam oleh lembaran uang.  Untuk itu sebagai orang yang menampung segala aspirasi rakyat jangan hanya di dengar namun dapat direalisasikan. Mari kita tanamkan itu dimulai dari pendidikan tentang kesenian atau kebudayaan, karena apabila pelajaran tentang kebudayaan itu kita tanamkan dari sejak dini maka generasi kelak akan mencintai kebudaayaannya itu sendiri. Banyak budaya dari setiap daerah yang mulai menghilang entah kemana atau di akui oleh bangsa lain.

Sadari bahawa bangsa ini terdiri dari berbagai pulai yang dialamnya terdapat mutiara yang begitu berharga yaitu budaya itu sendiri. Pendidikan sekarang lebih  kepada hasilnya tanpa ada proses yang jelas kemana arahnya. dan hal itu generasi masa kita di didik sebagai generasi cetakan yang tak ada perubahan dari dulunya. Dan pemerintah berharap gnerasi kita akan mencintai dan berkorba untuk bangsa. Pertanyaannya orange tidak akan pernah mengorbankan dirinya untuk bangsanya tanpa mengetahui tanah air indonesa itu seperti apa. Oleh karena mari kita lebih bisa memperhatikan kondisi pendidikan di indoneesia dengan cara pemerintah harus bisa turun dan terjun langsung melihat kondisi secara nyata dan menanamkan pelajaran tentang kebudayaan sejak dini. Karena dengan sebuah pelajaran kesenian atau kebudayaan berarti generasi kita di ajarkan untuk menghargai kebudayaan bangsa ini maka tidak mustahil generasi kelak mau dan rela berkorban untuk bangsa ini tanah air ini, ibu pertiwi.


Salam Art Is Green
Kalau bukan kita siapa lagi
Kalau tidak dari sekarang kapan lagi
Go green dan mari lestarikan budaya ini.

Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Bego sih, Ini Lampung yai ©Template Blogger Green by Dwie Setia.

Mentariku